Masya Allah….
Dalam cuplikan vidio ini ada Kejadian yang patut dicontoh.
Dalam cuplikan vidio ini ada Kejadian yang patut dicontoh.
Imam Masjid Jami Ar Raajihi di Kota Riyadh, yaitu Syaikh Shalih; ketika mengimami shalat Tarawih mengalami kelelahan hingga suaranya serak dan tidak mampu lagi melanjutkan bacaan Qur’annya, lalu beliau mundur, dan digantikan oleh mu’adzin masjid tersebut yg telah siap siaga dishaf tepat di belakang Imam. Lalu mu’adzin yg hafal Quran tersebut melanjutkan bacaan Al-Qur’an Imam yg sebelumnya terputus.
Memang merupakan diantara Sunnah ketika shalat berjamaah adalah yang berdiri di belakang hendaklah orang yg berilmu. Diantara hikmahnya adalah agar siap mengganti Imam bila batal atau mengingatkan Imam bila keliru.
Dari Abu Mas’ud -radiallaahu’anhu- ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِى الصَّلاَةِ وَيَقُولُ اسْتَوُوا وَلاَ تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ لِيَلِنِى مِنْكُمْ أُولُو الأَحْلاَمِ وَالنُّهَى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu mengusap pundak-pundak kami (untuk merapihkan shaf) ketika hendak shalat, beliau bersabda:
“Luruskanlah shaf kalian dan janganlah berselisih! karena bila berselisih niscaya hati kalian akan berselisih pula. Hendaklah dari kalian yang berada dekat denganku (dalam shaf) adalah orang-orang yang berilmu dan berakal, kemudian yang setelahnya, kemudian setelahnya.” (HR Muslim).
===========