Hadits mulia berikut ini menjadi dalil tentang beberapa fase zaman yang dilalui umat Islam yang pada akhirnya kemenangan –dengan izin Allah- digenggam oleh para pengikut manhaj para sahabat Nabi.
Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda :
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّةً فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلاَفَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
Artinya:
“MASA KENABIAN ada pada kalian sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Allah, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak.
Kemudian akan ada KHILAFAH YANG BERJALAN BERDASARKAN MINHAJ (JALAN) KENABIAN sampai pada masa yang dikehendaki oleh Allah, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak.
Setelah itu akan ADA KERAJAAN YANG SALING MEWARISKAN/TURUN TEMURUN hingga pada waktu yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak.
Sesudah itu akan ada KERAJAAN YANG DIKTATOR/DZOLIM sampai pada waktu yang dikehendaki oleh Allah adanya, kemudian Allah menghilangkannya manakala Dia berkehendak.
Kemudian akan ada KHILAFAH YANG BERJALAN BERDASARKAN MINHAJ (JALAN) KENABIAN. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam diam”
[Hadits Riwayat Ahmad, Lihat Silsilah Shahihah No. 5
Dari dalil hadits yang mulia tersebut jelaslah bahwa yang akan mengembalikan kekhilafahan kelak di akhir zaman adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah; yakni Salafiyyin (Umat Islam yang mengikuti jalan para Shahabat Nabi/Salafush shalih dalam beragama). Berikut ini penjelasannya:
- Bahwa yang dahulu menegakkan KHILAFAH YANG BERJALAN BERDASARKAN MINHAJ (JALAN) KENABIAN adalah para Shahabat Nabi, yaitu para Khalifah yang empat (Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib –radhiallahu ‘anhum-) dan mereka itulah para Imam generasi Salafush Shalih.
- KHILAFAH YANG BERJALAN BERDASARKAN MINHAJ (JALAN) KENABIAN yang juga merupakan Manhaj Nabi dan para Shahabatnya, kelak di akhir zaman akan ditegakkan kembali oleh Salafiyyin. Hal itu karena Salafiyyin-lah yang menggencarkan, membela, dan mendakwahkan serta meyakini kebenaran Manhaj Salafush Shalih; yang merupakan manhaj Kenabian dan juga manhajnya para Shahabat Nabi.
- Tidak masuk akal bila kelompok-kelompok yang mengkafirkan para Shahabat, atau yang mencela mereka semua atau sebagiannya, atau pun yang menjelek-jelekkan mereka, atau yang menyelisihi jalan mereka serta yang menganggap mereka salah; lantas tiba-tiba kelompok-kelompok tersebut menerapkan Manhaj (jalan) para Shahabat dan mengikutinya bila khilafah telah tegak!! Ini mustahil.
[diterjemahkan secara makna dari kitab: Al Arba’uun Hadiitsan An Nabawiyyah Fii Minhaaj Ad Da’wah As Salafiyyah, 339-340].